Tambolaka, Kominfo – Sehubungan dengan dilaksanakan pengadaan bantuan pemerintah antropometri kit oleh Kementerian Desa PDTT kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur, Dr. Dimposma Sihombing, S.Sos., M.AP. selaku Direktur Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan secara langsung menyerahkan antropometri kit kepada Pemerintah Daerah Kabupaten SBD di Tambolaka, Senin (12/12/2022).
Sebelum menyerahkan bantuan Direktur PPSBK berpesan kiranya bantuan dapat bermanfaat dalam mengurangi angka stunting serta barang bisa dipelihara dan dipergunakan sebaik-baiknya.
Selain hal tersebut Direktur juga menyampaikan ke depan akan tetap memperhatikan intervensi program/kegiatan di DT khususnya di Sumba Barat Daya di sektor-sektor lain melalui koordinasi yang dilaksanakan Ditjen PPDT.
“Mudah-mudahan dalam jangka waktu dekat RAN PPDT Tahun 2023 akan segera terbit yang ditandatangani oleh Presiden sebagai salah satu bukti keseriusan Kementerian Desa PPDT dan Transmigrasi dalam melaksanakan pembangunan dan kesejahteraan di Desa dan di Daerah Tertinggal” ungkap Dimposma Sihombing.
Bantuan ini diterima secara langsung dan simbolis oleh Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, S.IP., selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sumba Barat Daya dan turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan beserta seluruh Kepala Puskesmas Penerima Bantuan.
Wakil Bupati SBD menyampaikan terima kasih atas adanya dukungan dari Kementrian tersebut, dan berharap dapat membantu SBD dalam mempercepat penuruan stunting di SBD.
Christian Taka menjelaskan, SBD seharusnya tidak masuk dalam kategori daerah miskin dan daerah stunting, jika saja masyarakatnya jujur dan iklas menerima titipan dari pendahulu (orang tua dan sesepuh) dan petugas kesehatan dan mau melakukan arahan-arahannya.
Ia menjelaskan, dengan adanya bantuan ini angka stunting di SBD kita harapkan terus mengalami penurunan, berkat kerja keras tenaga kesehatan dan semua pihak di SBD pada bulan Februari yang lalu jumlah angka stunting 13.150 (44,32%), sedangkan hasil timbang pada Agustus menurun menjadi menjadi 8.2170 (24,3%)
“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap bisa mampu menangani masalah stunting dan Kesehatan di SBD. Para petugas Kesehatan dapat terbantukan dalam memberikan pelayanan Kesehatan di masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan selama ini kurang lebih 11.000-an anak yang sudah diselamatkan sehingga tinggal 8.000-an yang menjadi fokus penangangan” tutur Chris Taka.
Total bantuan yang diberikan sejumlah 24 unit yang dibagikan kepada 13 Puskesmas Penerima Bantuan. Bantuan dibagikan sebagai dukungan tambahan yang diberikan oleh Direktorat PPSBK kepada lokus prioritas stunting pasca dilaksanakannya Workshop Pencegahan Stunting pada April 2022 lalu.
Setelah acara Penyerahan Bantuan, dilanjutkan dengan Serah Terima Barang Milik Negara (BMN) serta Uji Fungsi Bantuan Peralatan Antropometri Kit. Selanjutnya peralatan ini digunakan untuk pengukuran status gizi yang akurat (gold standard) bagi bayi dan balita sehingga Puskesmas dapat memonitoring angka stunting di wilayahnya.
Diakhir acara dalam sesi penutup, diserahkan cinderamata berupa Kain Tenun Khas Sumba Barat Daya oleh Wakil Bupati kepada Tim Direktorat PPSBK sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya. *** (Red/001-22).