Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer

Author: root_23

Wakil Bupati SBD Lepas Peserta Pawai Karnaval di Lapangan SD Wee Kaburu

Tambolaka, Kominfo – Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Marten Christian Taka, melepas peserta pawai karnaval yang titik start-nya berada di Lapangan SD Wee Kaburu dan berakhir di rumah jabatan Bupati Kabupaten SBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (9/8/2024).

Dalam kata sambutannya, Wakil Bupati SBD mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten SBD, dengan terselenggaranya pelaksanaan pawai budaya atau karnaval dalam rangka menyemarakkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, ia menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara dan apresiasi kepada semua masyarakat dan lembaga, organisasi serta elemen masyarakat lainnya yang sudah ikut serta pada hajatan tahun ini.

“Pawai budaya atau karnaval ini tidak hanya sebagai sarana hiburan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai salah satu upaya mengenang dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berkorban demi bangsa dan negara, dan merupakan upaya kita melestarikan, merawat khazanah budaya masyarakat dan hasil bumi di Kabupaten SBD,” ujarnya.

Marten berharap, dengan diselenggarakannya pawai budaya atau karnaval ini, kita tidak kehilangan makna dan tema peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia yaitu “Nusantara Baru Indonesia Maju” dengan sub tema “Bersinergi dalam keberagaman dan terus bergotong-royong, bekerja sama, agar dapat mewujudkan masyarakat SBD yang maju, berkualitas, berdaya saing, mandiri dan sejahtera”.

Ia juga berharap masyarakat SBD yang menyaksikan pawai karnaval di sepanjang rute yang dilalui untuk tetap tertib, tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan selama pelaksanaan karnaval. Begitu juga seluruh peserta karnaval agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan tertib.

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya bermakna pada seremonialnya saja, namun kita semua bisa mengambil makna positif pada pelaksanaan acara ini sebagai bentuk penghormatan kita semua kepada para pahlawan,” tuturnya.

Terakhir, Marten juga ingin berbagai kegiatan yang digelar dalam menyambut hari bersejarah ini bisa memberi dampak secara ekonomi, budaya dan kekeluargaan serta membangun rasa persatuan masyarakat, serta membantu pemerintah untuk terus membangun bumi Loda Wee Maringi Pada Wee Malala.

“Selamat mengikuti pawai karnaval. Mari kita sambut dan kita meriahkan HUT RI ke-79 tahun 2024 ini dengan penuh kegembiraan dan sukacita, tetap jaga ketertiban, keamanan dan kekompakan, hindari hal-hal yang bisa mencederai kegiatan ini,” ujarnya.

“Atas seizin kita sekalian, serta memohon kekuatan dari yang maha kuasa, maka secara resmi saya melepas peserta karnaval dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Kabupaten SBD,” katanya lagi (MC. Kabupaten SBD/Isto)

Bupati SBD Buka Kegiatan Konsultasi Publik l Penyusunan Dokumen KLHS RDTR di Hotel Sinar Tambolaka

Tambolaka, Kominfo – Bupati Sumba Barat Daya (SBD), dr. Kornelius Kodi Mete, membuka kegiatan Konsultasi Publik I Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Perkotaan Kodi, di aula Hotel Sinar Tambolaka, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/8/2024).

Kornelius mengatakan pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten SBD menyusun RDTR Perkotaan Kodi yang mencakup 13 Desa di Kecamatan Kodi.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Sebagai Sebuah Rencana, maka perlu disusun rencana rinci/detail sebagai pedoman operasional pemanfaatan ruang yang berguna untuk pelaksanaan pembangunan dalam rangka perwujudan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

“Selain itu, berguna sebagai arahan bagi masyarakat dalam pengisian pemanfaatan ruang berupa pembangunan fisik kawasan, serta sebagai pedoman bagi instansi dalam pemberian perizinan sesuai peruntukannya,” katanya.

Lebih lanjut, Kornelius menyampaikan terkait Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup telah menetapkan KLHS sebagai salah satu instrumen untuk pencegahan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup.

Pada Pasal 15 ayat 1 menetapkan pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan, rencana dan atau program.

“KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan, rencana, dan atau program,” ujarnya.

Bupati SBD juga mengatakan, hari ini kita akan memasuki tahapan konsultasi Publik I KLHS RDTR Perkotaan Kodi. Konsultasi Publik I ini merupakan tahapan yang harus dilaksanakan dalam penyusunan KLHS RDTR Perkotaan Kodi Kabupaten SBD.

“Karena KLHS bukanlah semata proses teknokratik atau ilmiah semata, melainkan juga proses partisipatif yang mengutamakan keterlibatan pemangku kepentingan. Kita percaya bahwa pandangan, masukan, dan saran dari para hadirin sangat berharga dalam proses ini.

“Perlu diperhatikan bersama agar memperkuat koordinasi antar OPD dalam proses perencanaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, serta kepada kelompok kerja KLHS RDTR dan hadirin konsultasi Publik I agar terlibat aktif, sehingga dokumen KLHS RDTR disusun hingga benar-benar mampu diimplementasikan demi terwujudnya visi misi pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan di Bumi Loda Wee Maringi Pada Wee Malala,” tuturnya. (MC. Kabupaten SBD/Isto)

Bupati SBD Resmikan Gedung Unit Transfusi Darah di RSUD Pratama Reda Mbolo

Tambolaka, Kominfo – Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), dr. Kornelius Kodi Mete, meresmikan gedung unit transfusi darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Reda Mbolo, Desa Watu Kawula, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (3/8/2024).

Hadir dalam acara peresmian ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten SBD Christofel Horo, Kadis Kesehatan Kabupaten SBD drg. Yulianus Kaleka, Kadis Pertanian SBD Ir. Yohanes Frin Tuka, Direktur RSUD Pratama Reda Mbolo dr. Elfrida Marpaung bersama jajarannya, Wadayon Brimob Batalyon C Pelopor SBD, Sekdis Kesehatan bersama para Kabid, Kabag Protokol Kabupaten SBD, dan para tamu undangan lainnya.

Dalam kata sambutannya, Kornelius mengatakan bahwa kesehatan adalah hak asasi setiap warga negara, sehingga pemerintah berkewajiban menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau sebagai pertanggungjawaban dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Kornelius berharap RSUD Pratama Reda Mbolo mampu menjawab tuntutan kebutuhan pelayanan masyarakat SBD di bidang kesehatan dengan cara meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Dalam pelaksanaan pelayanan rujukan pada RSUD Pratama Reda Mbolo, ada beberapa persoalan dalam menyelesaikan kasus-kasus yang membutuhkan pelayanan transfusi darah, antara lain pada kasus kebidanan, kasus bedah, kasus penyakit dalam, dan kasus anak. Sesuai dengan kompetensi pelayanan kesehatan RSUD Pratama Reda Mbolo dan personal, diupayakan diatasi dengan menjalin kerja sama dengan unit transfusi darah RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, sejak awal tahun 2024.

“Sejak diresmikan tanggal 27 Februari 2019, RSUD Pratama Reda Mbolo telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten SBD. Peresmian ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten SBD. Peningkatan fasilitas, penambahan tenaga medis, serta inovasi dalam pelayanan kesehatan merupakan bukti nyata dari upaya yang telah dilakukan,” katanya.

“Kornelius uga menyampaikan bahwa emerintah daerah terus berkomitmen secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan RSUD Pratama Reda Mbolo agar pelayanannya semakin meningkat. Peresmian unit transfusi darah menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan komitmen tersebut.

“Dengan keberadaan unit transfusi darah, diharapkan penanganan yang membutuhkan stok darah setelah operasi dan lain-lain tidak perlu lagi dirujuk ke daerah lain. Hal ini akan mempercepat proses penanganan dan meminimalisir resiko yang mungkin terjadi,” ujar Kornelius.

Kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pelayanan transfusi darah dan pembangunan gedung unit transfusi darah ini, Kornelius menyampaikan terima kasih.

Mudah-mudahan kerja keras kita semua akan membuahkan hasil yang lebih baik bagi masyarakat. Perlu diingat, adanya penambahan inovasi layanan dan penggunaan alat yang canggih harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan bagi masyarakat;,” ungkapnya. (MC. Kabupaten SBD/Isto)

Stabilkan Harga Pangan, Pemkab Sumba Barat Daya Gelar Gerakan Pangan Murah

Tambolaka, Kominfo – Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta menyongsong hari besar keagamaan nasional (HKBN) Idulfitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten SBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/4/2024).

GPM tersebut dihadiri oleh Dandim 1629 SBD, Letkol Czi. Novi Kurniawan, ST; drh. Rihimeha Anggung Praing, MP; Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten SBD, Ir. Yohanis Frin Tuka; Kelapa Dinas Sosial Kabupaten SBD; serta para produsen dan konsumen.

Dalam penyampaian kata sambutannya, Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten SBD melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar GPM ketiga pada tahun 2024 ini untuk menstabilkan harga pangan agar terjangkau bagi masyarakat, terutama menjelang HKBN Idulfitri 1445 Hijriah, dan memberikan kesempatan bagi semua masyarakat berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan, khususnya bahan pangan berupa sembako.

“Melalui GPM, para pelaku usaha, termasuk pelaku usaha agribisnis, diberi ruang untuk berpartisipasi dalam menjual hasil produk dan hasil pertanian holtikultura,” tutur Kornelius.

Kegiatan GPM akan dilanjutkan secara berkala di tahun 2024 ini walaupun di tengah keterbatasan.

Pada kegiatan GPM, Bupati SBD mengharapkan partisipasi para pelaku usaha di Kabupaten SBD sebagai upaya nyata untuk membantu masyarakat memperoleh sembako dengan harga yang murah yang tidak hanya berorientasi keuntungan ekonomi semata.

“Saya berharap Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan terus melakukan kerja sama dengan Perum Bulog agar GPM terus dilakukan sebagai langkah konkret stabilisasi pasokan dan harga pangan,” ujarnya.

Melalui kesempatan tersebut, Bupati SBD juga mengharapkan kesediaan Perum Bulog untuk melayani GPM di semua kecamatan se-Kabupaten SBD bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten SBD, saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Perum Bulog yang sudah bersinergi bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam pelaksanaan GPM di tahun 2024,” tutur Kornelius.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan pelaku usaha termasuk gapoktan/poptan sebagai pelaku agribisnis yang hari ini terlibat secara aktif dalam kegiatan GPM,” katanya lagi. (MC. Kabupaten SBD/Isto)

Pemkab SBD Terus Bergegas Menuju Tanah Terjanji Lode Wee

Tambolaka, Kominfo – Bupati dr. Kornelius Kodi Mete mengatakan bahwa Kabupaten SBD terus bergegas untuk menuju tanah terjanji yaitu Loda Wee Maringi Pada Wee Malala.

“Kita butuh komponen agar Sumba ini menjadi pusat wisata dan cendramata itu penting. Yang biasa melanjutkan ini hanyalah para pengusaha”, katanya membuka kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Resiko di Desa Kalena Wanno Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/12/2023).

Dirinya menegaskan, dengan adanya pendampingan tersebut, ketika ada yang mengajukan izin 1, 2 sampai 3 hari harus selesai.

“Jangan berlama-lama, ruang usaha bagi para pelaku pengusaha yang ada di Kabupaten SBD masih banyak sekali dan tidak perlu harus ke luar”, ujarnya.

Bupati SBD juga menuturkan terkait curah hujan yang saat ini sangat mengkhawatirkan, khususnya Kecamatan Loura dan Kodi sangat berdampak bagi para petani. Kebutuhan pangan saat ini juga sangat memprihatinkan dengan melonjaknya harga beras di pasaran.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten SBD melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Perum Bulog SBD memberikan beras bagi keluarga yang benar-benar tidak mampu.

“Tubuh memang butuh makan akan tetapi kita harus ubah perilaku kita, tidak harus berasm, makan ubi dan sayur pun tetap kita sehat”, tuturnya. *** (MC. Kabupaten SBD/Octa)

Bupati SBD Lantik 8 Pejabat Eselon II-B

Kadula, Kominfo – Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete melantik dan mengambil sumpah jabatan delapan pimpinan tinggi Pratama/Eselon II-B di aula kantor Bupati SBD Desa Kadipada Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (17/10/2023).

Hadir dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi Pratama Eselon II-B yakni Wakil Bupati SBD, Marten Crhistian Taka, Sekda SBD, Fransiskus M Adilalo, Wakil Ketua I DPRD SBD, Syamsi P Golo, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Christopher Horo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dominggus Bulla, Asisten Administrasi Umum sekaligus Plt. Kepala BKPSDM Lukas Ngongo Gadis.

Juga turut hadir Ketu TP-PKK SBD, Ny. Suryaningsih T Mete, para pimpinan OPD lingkup pemerintah Kabupaten SBD, rohaniawan pendamping dari Agama Katolik dan Kristen Protestan, para saksi, dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan Bupati SBD, dr. Kornelius menyampaikan terima kasih dan apresiasi ketua dan anggota tim panitia seleksi pejabat pimpinan tinggi Pratama yang telah bekerja dengan baik dalam mempersiapkan dan melaksanakan pengisian jabatan tinggi Pratama untuk 8 opd.

“Semua proses tahap demi tahap telah dilakukan sesuai mekanisme dan peraturan kepegawaian yang berlaku sehingga pada hari ini kita semua dapat menyaksikan pelantikan pejabat tinggi Pratama.”Katanya.

Oleh karena itu, hendaknya pejabat terlantik harus mampu melakukan pembenahan dan membawa perubahan terhadap organisasi perangkat daerah yang dipimpin dalam upaya meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik agar tetap berjalan terutama dalam percepatan capaian program-program prioritas pembangunan daerah.

Dirinya juga mengingatkan kepada pejabat terlantik bahwa jabatan adalah sebuah kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada saudara-saudara, hendaknya dijaga dengan kejujuran, loyalitas, dedikasi, serta prestasi dalam bekerja.

Untuk itu dibutuhkan suatu keseriusan, tanggung jawab moral, dan komitmen dalam bekerjasama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten SBD.

“Saudara juga dituntut harus mampu bekerja keras, bekerja cerdas, berinovasi, dan bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan percepatan pembangunan melalui program 7 jembatan emas demi terwujudnya masyarakat SBD yang maju, berkualitas, berdaya saing, demokratis dan sejahter”, ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati SBD menyampaikan sejalan dengan visi misi Nasional Indonesia emas 2045 mewujudkan birokrasi berkelas dunia, transformasi dalam sistem birokrasi harus dilaksanakan. Tiga agenda transformasi birokrasi yakni

“Transformasi organisasi mengubah organisasi menjadi lebih memiliki spesialisasi dan karakteristik; Transformasi sistem kerja menjadi lebih fleksibel dan kolaboratif; dan Transformasi manajemen sumber daya manusia menuju human capital tangguh”.katanya.

Untuk menghadapi transformasi-transformasi tersebut Bupati SBD meminta pejabat terlantik untuk memiliki sikap yaitu

“Adaptif, segera berubah, beradaptasi, dan menyiapkan diri dengan pola-pola yang ada; Meningkatkan kompetensi atau kemampuan; Fokus, institusi harus dikelola secara fokus”, ujarnya.

Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten SBD dirinya mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat pimpinan tinggi Pratama yang baru saja dilantik, semoga saudara-saudara sekalian mampu mengemban amanah.

“Saya mengajak kepada seluruh jajaran pimpinan Pemerintah Kabupaten SBD, mari secara bersama-sama kita tingkatkan prestasi dan kinerja kita agar sasaran pembangunan daerah dapat tercapai dengan baik”, urnya. *** (MC. Kabupaten SBD/Isto)