Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer

Author: root_23

Pj Bupati SBD Buka Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Masyarakat di Hotel Sumba Sejahtera

Tambolaka, Kominfo SBD – Pj Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Ir. Yohanes Oktavianus, membuka kegiatan Sosialisasi Kesehatan Masyarakat di Hotel Sumba Sejahtera Tambolaka, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (29/11/2024).

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Setda Kabupaten SBD Christopher Horo, Kadis Kesehatan drg. Yulianus Kaleka, Kadis Peternakan dan Kepala Bapeda Kabupaten SBD drh. Oktavianus Padeda, Sekdis PMD, para staf Dinas Kesehatan, para kepala puskesmas, peserta sosialisasi, dan para tamu undangan lainnya.

Dalam kata sambutannya, Oktavianus mengatakan secara tegas bahwa untuk meminimalisir terjadinya angka kematian bayi dan ibu, harus ada terapi khusus bagi ibu hamil.

“Kita ketahui bersama bahwa angka kematian neonatal pada tahun 2024, mulai bulan Januari sampai Oktober angka kematian neonatal sudah mencapai 48 kasus. Angka ini bisa dibilang turun untuk sementara, karena pada tahun 2023 angka kematian neonatal sebanyak 55 kasus,” ungkapnya.

“Selisihnya hanya tujuh kasus, akan tetapi di tahun 2024 masih ada dua bulan yang masih berjalan, jangan sampai angka kematian neonatal di tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2023,” katanya lagi.

“Mudah-mudahan dengan kerja sama semua pihak selama dua bulan, antara bulan November sampai Desember 2024 tidak ada penambahan kasus kematian neonatal. Jika ada penambahan kasus kematian neonatal berarti tidak sesuai dengan apa yang dilaporkan hari ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Oktavianus menyampaikan bahwa ntuk menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, perlu dilakukan pendampingan yang lebih mendalam bagi calon pengantin, calon ibu hamil, dan calon ibu yang akan melahirkan.

“Jangan pada saat dia menjadi calon pengantin atau pada saat dia hamil dua sampai tiga bulan kita kunjungi, terus kemudian dibiarkan begitu saja sampai tiba waktunya dia melahirkan baru kita kunjungi kembali,” ujarnya.

“Hal semacam inilah yang akan merusak citra baik puskesmas dan Dinas Kesehatan dan juga akan merusak citra baik rumah sakit. Sebagai petugas kesehatan, harus pantau terus keadaan yang terjadi di masyarakat,” katanya lagi. (MC. Bidang PIP Diskominfo Kabupaten SBD/Isto)

Pilkada Serentak di Kabupaten SBD Berjalan dengan Tertib dan Kondusif

Tambolaka, Kominfo SBD – Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) berjalan dengan tertib dan kondusif pada saat berjalannya proses pemilihan dan perhitungan suara oleh petugas pemungut suara masing-masing TPS, Rabu (27/11/2024).

Untuk diketahui, Kabupaten SBD memiliki tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati periode 2024-2029 yang mengikuti kontestasi politik, yakni paslon nomor urut 1 Ratu Ngadu Bonu Wulla dan Dominikus Alpawan Rangga Kaka, dengan nama paket (Ratu-Angga) serta tagline “Menyala Angle” dengan program visi misi “Membangun Desa Menata Kota”.

Selanjutnya, paslon nomor urut 2 Fransiskus M. Adilalo dan Yeremia Tanggu dengan nama paket Rakyat dan paslon nomor urut 3 Agustinus Tamo Mbapa dan Soleman L. Dappa dengan nama paket Aman.

Dari pantauan media, untuk sementara ini, paslon yang unggul dalam hitungan cepat berdasarkan C hasil, C1 KWK, dan C salinan yang sudah terkumpul dan dikantongi dari setiap TPS, paslon nomor urut 1 berada pada urutan 1, paslon nomor urut 2 berada pada urutan 2, dan paslon nomor urut 3 berada pada urutan 3. (MC. Bidang PIP Diskominfo Kabupaten SBD/Isto)

Pj Bupati Sumba Barat Daya Tinjau Peternakan Kalito di Desa Umbu Wango

Wewewa Selatan, Kominfo – Pj Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Ir. Yohanes Oktavianus, meninjau Peternakan Kalito di Desa Umbu Wango, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (12/11/2024).

Selain mengunjungi peternakan Oktavianus juga melakukan inspeksi mendadak di beberapa lembaga, yakni di Kantor Kecamatan Wewewa Selatan, Kantor Desa Buru Deilo, SMP Negeri 3 Wewewa Selatan, dan SD Negeri Lete Engge.

Di Kecamatan Wewewa Selatan, Oktavianus berpesan kepada Camat Wewewa Selatan, Stefanus Malo, bahwa kehadiran pegawai harus ditingkatkan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan teguran dan peringatan kepada pegawai dan melaporkan kepada tim penegak disiplin.

“Bila ada pegawai yang dengan sengaja meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN maupun sebagai tenaga kontrak harus segera dilaporkan kepada tim penegak disiplin untuk diberikan teguran secara lisan,” ujar Oktavianus.

Sedangkan di Peternakan Kalito, berharap kepada Dinas Peternakan, Pertanian dan Perikanan untuk bersinergi dalam pemanfaatan lahan guna meningkatkan ekonomi masyarakat dan penyediaan makanan bergizi.

“Seperti karbohidrat dan protein untuk anak balita dan harus mendukung program nasional, yaitu pemberian makanan tambahan bagi balita stunting, gizi buruk, dan gizi kurang”, tuturnya. (MC. Bidang PIP Diskominfo Kabupaten SBD/Isto)

Dispetkeswan SBD Gelar Sosialisasi Karantina Hewan dan Tanaman Holtikultura

Tambolaka, Kominfo – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dispetkeswan) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Perkarantinaan Hewan dan Tanaman Holtikultura di aula Hotel Ella Tambolaka, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (15/11/2024).

Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka dengan resmi oleh Pj Bupati Kabupaten SBD, Ir. Yohanes Oktavianus, yang dihadiri oleh narasumber dari Balai Karantina Hewan dan Tanaman Holtikultura Provinsi NTT, Kepala Balai Karantina Waikelo, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten SBD, para peserta sosialisasi, serta para tamu undangan lainnya.

Dalam kata sambutannya, Oktavianus menekankan tentang pentingnya penanganan serius terhadap penyakit African Swine Fever (ASF) dan penyakit lainnya. Beberapa waktu lalu, penyakit ASF merajalela di beberapa negara, termasuk Indonesia secara umum dan secara khusus di Kabupaten SBD. Penularan penyakit ASF ini pada ternak babi sangat cepat dan berproses cepat sehingga menyebabkan perdarahan pada organ internal bagi ternak babi dan memiliki angka kematian yang sangat tinggi.

“Kondisi ini menjadi kekhawatiran serius bagi para peternak babi yang ada di Kabupaten SBD, kalau masalah ini dibiarkan berarti para peternak pasti mengalami kerugian yang sangat besar dan ini pasti berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten SBD,” ujarnya.

Oktavianus juga menyampaikan bahwa langkah-langkah pencegahan dan pengendalian telah diperkuat, termasuk isolasi babi yang terinfeksi, penerapan biosekuriti yang ketat, serta pengawasan intensif di daerah-daerah berisiko tinggi.

Penularan penyakit ASF dapat terjadi melalui kontak langsung dengan babi yang sakit, peralatan, pakan, minuman, atau gigitan caplak yang tercemar virus.

Selain itu, penting juga peran serta masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencegah penularan virus ASF dengan cara memperketat penjagaan dan pengawasan keluar masuk hewan ternak dengan benar-benar memanfaatkan Balai Karantina yang ada.

“Kesadaran para peternak untuk melaporkan kasus-kasus mencurigakan dan mematuhi aturan karantina adalah kunci keberhasilan dalam mengendalikan dan mencegah penyebaran penyakit virus ASF di daratan Sumba,” tutur Oktavianus. (MC. Bidang PIP Diskominfo Kabupaten SBD/Isto)

Publikasi Buku Untaian Tradisi : Warna Warni Tenun Sumba Barat Daya

Judul                   : Untaian Tradisi : Warna Warni Tenun Sumba Barat Daya

Penerbit             : Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya

Penulis                : Maria Dian Andriana

Tebal Buku         : 109 halaman

Ukuran                : 21 x 29,7 cm

Kertas Isi            : Art Paper 150 gram Full Color

Sampul               :  Art Carton 260 gram – Hard Cover

ISBN                    : (dalam proses pengajuan)

Kategori              : Pariwisata dan Budaya

Tahun terbit       : 2024

Sinopsis :

Buku ini mengupas keindahan dan kekayaan kain tenun dari Sumba Barat Daya, tidak hanya sebagai busana tradisional tetapi juga sebagai cerminan budaya yang sarat makna. Melalui setiap helai benang, tersimpan tradisi menenun yang diwariskan turun-temurun, lengkap dengan cerita dan filosofi mendalam yang tergambar pada motif-motifnya.

Lebih dari sekadar kerajinan, tradisi menenun menjadi bagian penting dari seni budaya yang turut menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Buku ini juga mengupas bagaimana kain tenun berperan sebagai aset industri pariwisata, yang tidak hanya memperkuat identitas budaya tetapi juga menjadi salah satu jalan pelestarian warisan leluhur.

Penandatanganan Kerja Sama Pemkab Sumba Barat Daya dan RRI

Tambolaka, Kominfo – Kabupaten Sumba Barat Daya dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Tambolaka, 30 September 2024. MoU ini menjadi landasan penting dalam membangun sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga penyiaran nasional untuk meningkatkan akses informasi yang akurat dan terpercaya bagi masyarakat Sumba Barat Daya.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Sumba Barat Daya, Ir. Yohanis Oktovianus, MM., menekankan bahwa RRI sebagai lembaga penyiaran publik harus tetap menjaga kepercayaan masyarakat melalui informasi yang disampaikan. Selain itu, ia juga mendorong RRI untuk terus berinovasi agar mampu bersaing dengan perkembangan teknologi penyiaran yang kian pesat, sehingga tidak kalah dengan lembaga penyiaran komersial.

Oktovianus juga memberikan apresiasi kepada RRI yang telah berperan aktif menjaga pilar kebangsaan melalui berbagai program siaran yang informatif dan terpercaya. Ia menyatakan, informasi yang kompeten dan transparan dari RRI sangat membantu dalam membangun kebersamaan serta memberikan edukasi kepada masyarakat di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kedatangan tim RRI di Kabupaten Sumba Barat Daya dipimpin oleh Dewan Pengawas LPP RRI, Rini Purwandari, yang didampingi oleh Kasubag TU LPP RRI bersama Kepala Stasiun RRI Kupang dan staf RRI Sumba. Kehadiran mereka disambut baik oleh pemerintah daerah, yang berharap MoU ini dapat mempererat kerja sama di bidang penyiaran untuk kemajuan daerah.

Pemerintah daerah Kabupaten Sumba Barat Daya berharap agar RRI dapat memberikan kontribusi lebih dalam pembangunan daerah, terutama melalui siaran-siaran yang mempromosikan potensi lokal serta menyajikan informasi yang bermanfaat bagi warga Sumba Barat Daya. Hal ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

MoU ini juga mencakup berbagai program kerja sama strategis, mulai dari penyiaran informasi pembangunan daerah, promosi pariwisata, hingga penyebaran informasi terkait kebijakan pemerintah. Sinergi ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran RRI sebagai media informasi yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Dengan ditandatanganinya MoU ini, RRI berkomitmen untuk memperkuat kehadirannya di Sumba Barat Daya dan berperan aktif dalam menyampaikan informasi yang mendidik, mencerahkan, serta mampu menciptakan keharmonisan sosial di tengah masyarakat. Kerja sama ini menjadi momentum penting bagi kedua pihak dalam mendukung perkembangan daerah.

RRI juga menegaskan bahwa sebagai lembaga penyiaran publik, pihaknya akan terus menjaga independensi, serta berusaha menyajikan informasi yang tidak hanya aktual, namun juga objektif dan mendalam. Hal ini selaras dengan visi RRI untuk menjadi media penyiaran yang dipercaya masyarakat dan berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.(jl)

Sukseskan Pilkada 27 November 2024, KPU Kabupaten SBD Gelar Deklarasi Kampanye Damai

Tambolaka, InfoPublik – Demi menyukseskan Pilkada 27 November 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menyelenggarakan kegiatan Deklarasi Kampanye Damai bagi ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBD periode 2024 – 2029, Selasa (24/9/2024).

Deklarasi kampanye damai merupakan bagian rangkaian kegiatan Deklarasi Kampanye Damai menuju Pilkada 2024 dengan mengambil titik star dari Polsek Kota Tambolaka hingga berakhir di Lapangan Galatama.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Kabupaten SBD Yohanes Oktavianus, Dandim 1629 SBD Letkol Czi. Novi Kurniawan, Wakapolres SBD, Ketua KPU SBD Hyronimus Malelak bersama Komisaris, Ketua Bawaslu SBD Yeremias B. Kewuan, para pimpinan OPD lingkup Pemkab SBD, serta tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati SBD yakni Ratu Wulla Talu – Angga Kaka, Frans M. Adilalo – Jeremia Tanggu, dan Agustinus Tamo Mbapa – Soleman Lende Dappa.

Selain mereka, hadir pula semua PPK dari setiap kecamatan, serta ratusan massa pendukung dari ketiga pasangan calon dan masyarakat umum. 

Menariknya, dalam kegiatan Deklarasi Kampanye Damai ini, para paslon bersama masyarakat pendukungnya terlihat begitu antusias dengan aktif memeriahkan sayonara masing-masing pasangan calon. Ditambah lagi dengan adanya pertunjukan drumband dari SMA Katolik St. Thomas Aquinas Waitabula. (MC. Kabupaten SBD/Isto)

KPU Resmi Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBD Periode 2024-2029

Tambolaka, Kominfo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) telah resmi menetapkan nomor urut bagi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBD periode 2024-2029.

Penetapan tersebut dilakukan dalam pleno terbuka yang berlangsung di Kantor KPU Desa Kadi Pada, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin, (23/9/2024).

Acara tersebut dipimpin oleh Ketua KPU Kabupaten SBD, Hyronimus Malelak, dengan didampingi oleh para komisaris KPU dan Ketua Bawaslu Kabupaten SBD.

Dalam kegiatan pleno nomor urut paslon, Hyronimus menyampaikan tata tertib serta teknis pengambilan nomor urut untuk memastikan bahwa proses pengundian berjalan tertib dan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Hyronimus menjelaskan bahwa acara ini merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilalui di Bumi Loda Wee Maringi Pada Wee Malala. “Sebagai lembaga penyelenggara pemilu, kami berkomitmen untuk melaksanakan setiap tahapan pemilihan sesuai dengan asas dan prinsip pemilu yang demokratis,” ujarnya.

Adapun hasil pengundian nomor urut paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBD periode 2024-2029 adalah sebagai berikut:

1. Nomor Urut 1: Ratu Ngadu Bonu Wulla dan Dominikus A. R. Kaka;

2. Nomor Urut 2: Fransiskus M. Adilalo dan Yeremia Tanggu; 

3. Nomor Urut 3 : Agustinus Tamo Mbapa dan Dr. Soleman Lende Dappa.

Dengan ditetapkannya nomor urut di atas, proses pemilihan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kabupaten SBD periode 2024-2029 semakin diperbincangkan oleh masyarakat publik dan simpatisan dari masing-masing pasangan calon.

KPU berharap semua pihak dapat berpartisipasi secara aktif dan menjaga integritas dalam proses pemilihan yang berlangsung pada tanggal 27 November 2024 mendatang. (MC. Kabupaten SBD/Isto)

Kodim 1629 Kabupaten SBD Gelar Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Tambolaka, Kominfo – Kodim 1629 Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis di Makodim 1629 SBD Desa Watu Kawula, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/9/2024).

Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang dirayakan pada setiap tanggal 5 Oktober.

Meskipun nama TNI diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 3 Juni 1947, hari lahir TNI diperingati setiap 5 Oktober berdasarkan tanggal pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), seperti yang dilansir dari artikel DetikNews.com.

Beberapa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan terdiri atas donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat secara umum, serta pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil. Berbagai kegiatan tersebut terlaksana berkat kerja sama antara tenaga kesehatan dari RSUD Redabolo dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Watukawula.

Kasdim 1629 SBD Mayor Inf. Idris menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Program donor darah dilakukan untuk mendukung ketersediaan stok darah di wilayah Kabupaten SBD. Sementara pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat kurang mampu, dan pemberian makanan tambahan ditujukan untuk mencegah stunting, gizi kurang dan gizi buruk pada balita serta ibu hamil,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kasdim 1629 SBD juga menyampaikan harapannya agar kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan ini dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat Kabupaten SBD.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Kodim 1629 SBD dalam mendukung pembangunan sosial, khususnya di bidang kesehatan, dan diharapkan akan terus berlanjut di masa depan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan semakin mendekatkan pelayanan TNI kepada masyarakat,” tuturnya. (MC. Kabupaten SBD/Isto)