Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer

Author: root_23

Bupati SBD Lantik 8 Pejabat Eselon II-B

Kadula, Kominfo – Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete melantik dan mengambil sumpah jabatan delapan pimpinan tinggi Pratama/Eselon II-B di aula kantor Bupati SBD Desa Kadipada Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (17/10/2023).

Hadir dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi Pratama Eselon II-B yakni Wakil Bupati SBD, Marten Crhistian Taka, Sekda SBD, Fransiskus M Adilalo, Wakil Ketua I DPRD SBD, Syamsi P Golo, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Christopher Horo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dominggus Bulla, Asisten Administrasi Umum sekaligus Plt. Kepala BKPSDM Lukas Ngongo Gadis.

Juga turut hadir Ketu TP-PKK SBD, Ny. Suryaningsih T Mete, para pimpinan OPD lingkup pemerintah Kabupaten SBD, rohaniawan pendamping dari Agama Katolik dan Kristen Protestan, para saksi, dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan Bupati SBD, dr. Kornelius menyampaikan terima kasih dan apresiasi ketua dan anggota tim panitia seleksi pejabat pimpinan tinggi Pratama yang telah bekerja dengan baik dalam mempersiapkan dan melaksanakan pengisian jabatan tinggi Pratama untuk 8 opd.

“Semua proses tahap demi tahap telah dilakukan sesuai mekanisme dan peraturan kepegawaian yang berlaku sehingga pada hari ini kita semua dapat menyaksikan pelantikan pejabat tinggi Pratama.”Katanya.

Oleh karena itu, hendaknya pejabat terlantik harus mampu melakukan pembenahan dan membawa perubahan terhadap organisasi perangkat daerah yang dipimpin dalam upaya meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik agar tetap berjalan terutama dalam percepatan capaian program-program prioritas pembangunan daerah.

Dirinya juga mengingatkan kepada pejabat terlantik bahwa jabatan adalah sebuah kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada saudara-saudara, hendaknya dijaga dengan kejujuran, loyalitas, dedikasi, serta prestasi dalam bekerja.

Untuk itu dibutuhkan suatu keseriusan, tanggung jawab moral, dan komitmen dalam bekerjasama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten SBD.

“Saudara juga dituntut harus mampu bekerja keras, bekerja cerdas, berinovasi, dan bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan percepatan pembangunan melalui program 7 jembatan emas demi terwujudnya masyarakat SBD yang maju, berkualitas, berdaya saing, demokratis dan sejahter”, ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati SBD menyampaikan sejalan dengan visi misi Nasional Indonesia emas 2045 mewujudkan birokrasi berkelas dunia, transformasi dalam sistem birokrasi harus dilaksanakan. Tiga agenda transformasi birokrasi yakni

“Transformasi organisasi mengubah organisasi menjadi lebih memiliki spesialisasi dan karakteristik; Transformasi sistem kerja menjadi lebih fleksibel dan kolaboratif; dan Transformasi manajemen sumber daya manusia menuju human capital tangguh”.katanya.

Untuk menghadapi transformasi-transformasi tersebut Bupati SBD meminta pejabat terlantik untuk memiliki sikap yaitu

“Adaptif, segera berubah, beradaptasi, dan menyiapkan diri dengan pola-pola yang ada; Meningkatkan kompetensi atau kemampuan; Fokus, institusi harus dikelola secara fokus”, ujarnya.

Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten SBD dirinya mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat pimpinan tinggi Pratama yang baru saja dilantik, semoga saudara-saudara sekalian mampu mengemban amanah.

“Saya mengajak kepada seluruh jajaran pimpinan Pemerintah Kabupaten SBD, mari secara bersama-sama kita tingkatkan prestasi dan kinerja kita agar sasaran pembangunan daerah dapat tercapai dengan baik”, urnya. *** (MC. Kabupaten SBD/Isto)

Gubernur dan Wagup NTT tiba di Tambolaka

Tambolaka, Kominfo – Gubernur dan Wagup NTT tiba di bandar udara Lede Kalumbang di Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Senin (19/12/22) siang.

Gubernur dan Wakil Gubernur dijemput langsung oleh Bupati SBD, Kornelius Kodi Mete, Wakil Bupati Marthen Christuan Taka, Dandim 1629/SBD, Letkol Czi. Novi Kurniawan, Wakapolres SBD, Kompol I Ketut Mastina, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Komisaria Utama Bank NTT, Juvenile Jodjana, dan beberapa pejabat tinggi lainnya.

Gubernur Victor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur, Josep A. Naesoi beserta rombongan sempat beristirahat di ruang VIP Bandara Lede Kalumbang, lalu dilanjutkan dengan makan siang di hotel Mario.

Kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT dalam rangka perayaan HUT NTT ke-64 di desa Hameli Ate Kecamatan Kodi Utara Kabupaten SBD keesokan harinya 20 Desember 2022.
Perayaan HUT NTT ini dihadiri oleh seluruh Buoatj dan Walikota se-NTT, dengan sponsor utama Bank NTT.
Hingga berita ini diturunkan rombongan Gubernur dan Wakil Gubernur, akan melanjutkan kegiatan penenda tanganan MoU antara PT. Talasi dengan Bank NTT. *** (Octa/002-22).

Kementrian Desa PDTT Serahkan Bantuan Pemerintah Peralatan Antropometri Kit di Dinas Kesehatan SBD

Tambolaka, Kominfo – Sehubungan dengan dilaksanakan pengadaan bantuan pemerintah antropometri kit oleh Kementerian Desa PDTT kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur, Dr. Dimposma Sihombing, S.Sos., M.AP. selaku Direktur Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan secara langsung menyerahkan antropometri kit kepada Pemerintah Daerah Kabupaten SBD di Tambolaka, Senin (12/12/2022).

Sebelum menyerahkan bantuan Direktur PPSBK berpesan kiranya bantuan dapat bermanfaat dalam mengurangi angka stunting serta barang bisa dipelihara dan dipergunakan sebaik-baiknya.

Selain hal tersebut Direktur juga menyampaikan ke depan akan tetap memperhatikan intervensi program/kegiatan di DT khususnya di Sumba Barat Daya di sektor-sektor lain melalui koordinasi yang dilaksanakan Ditjen PPDT.

“Mudah-mudahan dalam jangka waktu dekat RAN PPDT Tahun 2023 akan segera terbit yang ditandatangani oleh Presiden sebagai salah satu bukti keseriusan Kementerian Desa PPDT dan Transmigrasi dalam melaksanakan pembangunan dan kesejahteraan di Desa dan di Daerah Tertinggal” ungkap Dimposma Sihombing.

Bantuan ini diterima secara langsung dan simbolis oleh Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, S.IP., selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sumba Barat Daya dan turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan beserta seluruh Kepala Puskesmas Penerima Bantuan.

Wakil Bupati SBD menyampaikan terima kasih atas adanya dukungan dari Kementrian tersebut, dan berharap dapat membantu SBD dalam mempercepat penuruan stunting di SBD.

Christian Taka menjelaskan, SBD seharusnya tidak masuk dalam kategori daerah miskin dan daerah stunting, jika saja masyarakatnya jujur dan iklas menerima titipan dari pendahulu (orang tua dan sesepuh) dan petugas kesehatan dan mau melakukan arahan-arahannya.

Ia menjelaskan, dengan adanya bantuan ini angka stunting di SBD kita harapkan terus mengalami penurunan, berkat kerja keras tenaga kesehatan dan semua pihak di SBD pada bulan Februari yang lalu jumlah angka stunting 13.150 (44,32%), sedangkan hasil timbang pada Agustus menurun menjadi menjadi 8.2170 (24,3%)

“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap bisa mampu menangani masalah stunting dan Kesehatan di SBD. Para petugas Kesehatan dapat terbantukan dalam memberikan pelayanan Kesehatan di masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan selama ini kurang lebih 11.000-an anak yang sudah diselamatkan sehingga tinggal 8.000-an yang menjadi fokus penangangan” tutur Chris Taka.

Total bantuan yang diberikan sejumlah 24 unit yang dibagikan kepada 13 Puskesmas Penerima Bantuan. Bantuan dibagikan sebagai dukungan tambahan yang diberikan oleh Direktorat PPSBK kepada lokus prioritas stunting pasca dilaksanakannya Workshop Pencegahan Stunting pada April 2022 lalu.

Setelah acara Penyerahan Bantuan, dilanjutkan dengan Serah Terima Barang Milik Negara (BMN) serta Uji Fungsi Bantuan Peralatan Antropometri Kit. Selanjutnya peralatan ini digunakan untuk pengukuran status gizi yang akurat (gold standard) bagi bayi dan balita sehingga Puskesmas dapat memonitoring angka stunting di wilayahnya.
Diakhir acara dalam sesi penutup, diserahkan cinderamata berupa Kain Tenun Khas Sumba Barat Daya oleh Wakil Bupati kepada Tim Direktorat PPSBK sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya. *** (Red/001-22).

RSUD Pratama Reda Bolo Mulai Membuka Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Pasien Rujukan

Tambolaka, Kominfo – RSUD Pratama Reda Bolo Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) mulai hari ini Kamis, 1 Desember 2022, membuka pelayanan rawat jalan, rawat inap dan menerima pasien rujukan. RSUD Reda Bolo berkomitmen 1×24 jam siap menerima dan melayani setiap pasien yang datang berobat.

Pasalnya, pada Kamis (1/12/22), Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete meresmikan RSUD Pratama Redabolo, SBD menjadi RSUD tipe D di aula RSUD Desa Watu Kawula Kecamatan Kota Tambolaka, SBD.

Dalam pesannya, Bupati Kornelius Kodi Mete meminta para medis di RSUD Sumba Barat Daya harus memberikam model pelayanan VIP kepada setiap pasien yang datang. Dengan demikian, seorang pasien merasa senang dan nyaman datang berobat di RSUD Reda Bolo SBD karena memperoleh pelayanan luar biasa. Aura positip tersebut akan terus terbawah pasien bersangkutan kepada keluarganya dan menyebar ke masyarakat mewartawakan kebaikan pelayanan para medis RSUD SBD.
Seiring peningkatan status RSUD pratama menjadi RSUD tipe D, maka semangat kerja para medis di RSUD ini harus lebih lagi. Hal itu sejalan dengan keputusan managemen RSUD SBD mulai menerima pelayanan pasien rawat jalan, rawat inap dan pasien rujukan terhitung 1 Desember 2022.

Sebagai Bupati, ia mengaku senang dengan perubahan status RSUD pratama menjadi RSUD tipe D. Hal itu karena perjuangan perubahan status RSUD SBD baru terwujud sekarang. Dengan perubahan status tersebut RSUD Redambolo resmi melayani pasien rawat jalan, rawat inap dan pasien rujukan terhitung sejak 1 Desember 2022. Dengan demikian, Kabupaten SBD saat ini memiliki dua rumah sakit yang melayani pasien yakni RSUD Redabolo dan rumah sakit Karitas Waitabula, SBD.

“Kehadiran rumah sakit ini tidak berarti saling bersaing tetapi justru saling melengkapi dan harus saling bekerjasama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat daerah ini” ungkap Bupati SBD.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Kornelius Kodi Mete juga menyaksikan acara perjanjian Kerjasama antara BPJS Kesehatan Cabang Waingapu dengan RSUD redabolo sebagai rumah sakit rujukan tipe D yang dihadiri juga oleh Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten SBD, Mariani V Sebatu.
Sementara itu Direktur RSUD Reda Bolo, dr.Theresia Citra Mila Mesa kepada wartawan mengatakan, pada prinsipnya RSUD SBD siap melaksanakan pelayanan perawatan kepada pasien baik pasien rawat jalan, rawat inap dan pasien rujukan terhitung mulai hari ini, Kamis 1 Desember 2022.

Saat ini, RSUD memiliki 86 tempat tidur dan akan terus diupayakan bertambah ke depannya. Sedangkan dari sisi tenaga medis, RSUD SBD mempunyai tenaga yang cukup memadai baik perawat, bidan, dokter umum maupun dokter ahli seperti dokter ahli penyakit Dalam, ahli Anak, bedah dan lainnya. Dan juga fasilitas pendukung seperti laboratorium dan lain-lain.
Dengan kesiapan tersebut, tegas dokter Citra, RSUD SBD siap melayani perawatan pasien baik pasien rawat jalan, rawat inap dan pasien rujukan.(Octa/002-22).

Bupati SBD Tutup Open Turnamen Pacuan Kuda Bupati Cup Tahun 2022

Loura, Kominfo – Bupati Sumba Barat Daya (SBD), dr. Kornelius Kodi Mete, menutup Iven Open Turnamen Pacuan Kuda Bupati Cup tahun 2022 di stadion lapangan Oba Calo Desa Karuni Kecamatan Loura Kabupaten SBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/11/2022).

Acara penutupan iven turnamen pacuan kuda Bupati Cup tahun 2022 juga dihadiri oleh Kejari Waikabubak, Pasi Pers Kodim 1629 SBD, Anggota DPRD Kabupaten SBD, Kepala Inspektorat SBD, Kadis Pora, Kadis Peternakan, Camat Loura, Ketua Kapesi Kabupaten SBD, Insan Pers, para pecinta kuda dan seluruh penonton.

Dalam sambutan Bupati SBD, Kornelius Kodi Mete menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia penyelenggara baik dari aparat Kepolisian Resort SBD, Satbrimob Batalion C Pelopor SBD, TNI, Dinas Peternakan dan Dispora Kabupaten SBD dan juga seluruh pecinta kuda yang turut menyukseskan iven turnamen pacuan kuda Bupati Cup tahun 2022.

“Kalaupun ada hal-hal kecil yang terjadi di lapangan itu sudah hal biasa, mudah-mudahan ke depannya tidak terjadi lagi. Karena itu yang paling kita jaga untuk mewujudkan salah satu program 7 jembatan emas salah satunya itu Desa aman dan tentram”, ujarnya.

Bupati SBD juga menyampaikan bahwa ke depannya turnamen pacuan kuda bisa diselenggarakan sebanyak dua kali, apabila iven ini benar-benar didukung oleh stakeholder dan seluruh pecinta kuda.

“Untuk itu, selamat buat para pemenang dan pecinta kuda yang turut mengambil bagian untuk menyukseskan pacuan kuda Bupati Cup tahun 2022. Dan untuk pemilik kuda yang tidak lolos semifinal dan juga final agar tetap merawat kudanya untuk berlaga lagi nanti pada iven berikutnya”, tuturnya. (MC. Kabupaten SBD/Isto)