Hari Kesaktian Pancasila, Pemda SBD Serahkan 4 Mesin Pencacah Rumput Kepada Kelompok Tani
Tambolaka, Kominfo – Upacara Hari Kesaktian Pancasila Pemda Sumba Barat Daya (SBD) ditandai dengan penyerahan 4 mesin pencacah rumput dari Dinas Peternakan SBD. Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete didampingi Kadis Peternakan SBD, Dandim 1629/SBD dan Kapolres SBD secara resmi menyerahkan pada 4 kelompok tani di halaman kantor Bupati SBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/10/2022).Bupati berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu para petani dan peternak untuk mengembangkan ekonomi keluarganya, dirinya berpesan agar bantuan tersebut dapat digunakan sebaik mungkin dan dirawat sehingga seluruh anggota kelompok dapat menikmatinya.Hadir dalam upacara hari kesaktian Pancasila yakni Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, Kapolres SBD, AKBP Sigit Harimbawan, S.IK, SH,MH., Dandim 1629 SBD, Letkol Czi. Novi Kurniawan, ST., Wadayon Satbrimobda NTT Pelopor SBD, Sekda SBD, Fransiskus M. Adilalo, S.Sos., para pimpinan OPD, para tamu undangan dan seluruh peserta upacara.
Bupati SBD, dr. Kornelius selaku inspektur upacara dalam amanatnya mengatakan pertama-tama marilah senantiasa kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya, kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai Ideologi dan filsafah hidup berbangsa dan bernegara.
“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa, adat istiadat, dan agama yang berbeda-beda. Atas dasar inilah para pendiri negara merumuskan sebuah filsafah bangsa yaitu Pancasila yang membungkus nilai-nilai perbedaan menjadi sebuah satu kesatuan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara yang dengan saat ini dan untuk selama-lamanya menjadi filsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut Bupati SBD menyampaikan bahwa Pancasila sebagai sebuah ideologi semestinya diamalkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi landasan nilai dan prinsip yang terus mengalir bagi setiap generasi. Namun akhir-akhir ini makna Pancasila seolah-olah terlupakan oleh sebagian masyarakat Indonesia, padahal sejarah perumusan Pancasila melalui proses yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.
Pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari akan semakin menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai antara sesama, memiliki sikap yang toleran, mengikis kebencian serta menghindarkan kita dari sikap anarkis.
“Refleksi nilai-nilai Pancasila ini juga strategis untuk membangkitkan dan menanamkan rasa kebhinekaan pada semua warga masyarakat tanpa memandang perbedaan suku, agama, budaya dan status sosialnya. Sehingga founding fathers bangsa telah membuat “pilihan cerdas” dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,” ujarnya.
Bupati SBD juga menuturkan sebagai generasi penerus kita harus komitmen dan konsisten meneruskan cita-cita luhur para pendiri bangsa, yaitu dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar segala sikap, tingkah laku, dan pedoman dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam kerangka negara Kesatuan Republik Indonesia ber “Bhinneka Tunggal Ika”.
Melalui momentum Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati hari ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat dan aparatur sipil negara untuk menjadikan Pancasila sebagai pemersatu untuk memelihara dan menjadi spirit membangun Kabupaten SBD sesuai dengan kebijakan strategis daerah yang dikemas dalam program tujuh jembatan emas yakni “Desa bercahaya, Desa berair, desa berkecukupan pangan, desa sehat, Desa cerdas, desa aman tentram dan desa wisata demi terwujudnya masyarakat SBD yang maju, berkualitas, berdaya saing, demokratis dan sejahtera,” tuturnya.
Usai pelaksanaan upacara Hari Kesaktian *** (Isto/005-22).
0 Comments